Parler: Menjelajahi Aplikasi

Parler muncul sebagai pemain unik, memposisikan dirinya sebagai benteng kebebasan berbicara dan alternatif dari raksasa media sosial arus utama. Namun, perjalanan Parler dirusak oleh kontroversi dan menghadapi kritik dari para kritikus.

 

 

Bangkitnya Parler

 

Parler didirikan pada tahun 2018 oleh John Matze dan Jared Thomson, bertujuan untuk menyediakan platform yang akan memprioritaskan kebebasan berbicara dan meminimalkan moderasi konten. Itu mendapatkan daya tarik sebagai ruang alternatif untuk suara konservatif dan sayap kanan, yang percaya bahwa platform arus utama menekan sudut pandang mereka. Daya tarik awal Parler didorong oleh janjinya akan pengalaman media sosial tanpa sensor dan tanpa batas.

 

Fitur dan Fungsi

 

Antarmuka pengguna Parler memiliki kemiripan dengan Twitter, dengan postingan yang disebut "parley", bukan tweet. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengikuti akun, terlibat dalam diskusi, dan berbagi konten mulai dari teks hingga gambar dan video. Filosofi desain Parler berkisar pada moderasi konten minimal. Konon memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan pendapat mereka secara bebas tanpa takut dibungkam atau dilarang.

 

Kontroversi dan Tantangan

 

Parler menghadapi tantangan dan kontroversi yang signifikan, terutama di awal tahun 2021. Menyusul penyerbuan Gedung Kongres Amerika Serikat pada tanggal 6 Januari, kekhawatiran akan adanya konten ekstremis dan kekerasan di Parler mendorong beberapa perusahaan teknologi terkemuka untuk menangguhkan layanannya. Layanan Web Amazon, Apple, dan Google Play Store; mereka semua menghapus Parler dari platform mereka, secara efektif membuatnya tidak dapat diakses untuk beberapa waktu.

 

Penghapusan Parler menimbulkan perdebatan tentang batasan kebebasan berbicara, peran platform dalam moderasi konten, dan tanggung jawab perusahaan media sosial untuk memerangi misinformasi dan hasutan untuk melakukan kekerasan. Kritikus berpendapat bahwa Parler telah menjadi sarang bagi kelompok ekstremis. Sementara para pendukung mengklaim bahwa platform tersebut menyediakan ruang penting untuk perspektif yang terpinggirkan.

 

Peluncuran Ulang dan Kebijakan Baru Parler

 

Untuk mendapatkan kembali akses ke basis penggunanya, Parler menerapkan kebijakan moderasi yang lebih ketat setelah dikembalikan. Platform ini memperkenalkan algoritme berbasis AI, pedoman komunitas, dan sistem pelaporan pengguna. Ini untuk mengidentifikasi dan menghapus postingan yang melanggar persyaratan layanan mereka. Perubahan ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran terkait konten kekerasan dan ekstremis. Perubahan ini juga memicu kontroversi di dalam komunitas Parler itu sendiri.

 

Perdebatan yang sedang berlangsung dan Prospek Masa Depan

 

Kisah Parler masih jauh dari selesai, karena aplikasi terus menimbulkan perdebatan dan kontroversi. Kritikus berpendapat bahwa itu tetap menjadi platform yang memperkuat ujaran kebencian, disinformasi, dan teori konspirasi. Mereka menegaskan bahwa komitmennya terhadap kebebasan berbicara seringkali memfasilitasi penyebaran konten berbahaya. Di sisi lain, para pendukung Parler melihatnya sebagai platform penting untuk menegakkan kebebasan berekspresi, mempromosikan dialog terbuka, dan memberikan alternatif untuk apa yang mereka anggap sebagai moderasi bias pada platform arus utama.

 

Kesimpulan

 

Parler muncul sebagai aplikasi media sosial yang khas, menghadirkan dirinya sebagai juara kebebasan berbicara. Perjalanannya, bagaimanapun, penuh gejolak, menghadapi penangguhan, pengawasan, dan tantangan. Meskipun bertujuan untuk mendorong wacana tanpa batas, komitmen platform untuk moderasi konten minimal telah menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran konten ekstremis. Debat yang sedang berlangsung seputar Parler menggarisbawahi keseimbangan kompleks antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab perusahaan media sosial. Ini untuk menjaga lingkungan online yang aman dan inklusif. Saat lanskap media sosial terus berkembang, masih harus dilihat bagaimana Parler dan platform serupa akan mengatasi tantangan ini ke depannya. Berita terbaru menurut Wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Parler adalah statusnya saat ini tidak aktif sejak Starboard mengakuisisi perusahaan induknya, Parlement Technologies.

Tentang Penulis

membalas

kesalahan: Konten dilindungi !!